kegemukan memicu impoten,Obesitas menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya meningkatkan risiko terserang diabetes, serangan jantung dan stroke, pria obesitas juga terancam kehilangan kelaki-lakiannya lho.
Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK, mengatakan bahwa kelebihan berat badan menyebabkan menumpuknya sel lemak di tubuh. Selain mengeluarkan zat berbahaya yang dapat mengikis pembuluh darah, sel lemak ternyata juga memicu terbentuknya hormon estrogen yang lebih banyak.
"Sel lemak itu memicu estrogen (hormon kewanitaan). Di dalam tubuh pria juga ada lho, jangan salah. Makanya kalau obesitas kita lihat payudara si pria membesar, dan juga membuat kelaki-lakiannya menurun," tutur dr Samuel ketika ditemui pada promosi gelar Doktornya di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).
Selain payudara membesar, efek lain yang ditimbulkan dengan banyaknya hormon estrogen di tubuh pria adalah menurunnya kualitas sperma. Hal ini disebabkan oleh produksi testosteron yang berkurang. Jika testosteron sedikit, otomatis faktor seksual lainnya seperti kemampuan ereksi dan daya tahan seksual akan menurun.
Tak hanya pada laki-laki, kelebihan hormon estrogen juga berakibat buruk bagi wanita. Dikatakan dr Samuel bahwa dengan semakin membesarnya payudara, maka risiko wanita tersebut terserang kanker payudara pun semakin besar.
Risiko terserang kanker payudara bukan satu-satunya akibat jika wanita mengalami obesitas. Menurut dr Samuel, wanita obesitas juga sering kali sulit hamil. Hal ini terjadi lantaran banyak wanita obesitas mengalami gangguan keseimbangan hormon (karena estrogen berlebih) yang berujung pada sindrom ovarium polikistik.
"Polikistik ovarium atau biasa disingkat PCO, menyebabkan sel telur menjadi sulit matang, sehingga meski keluar ketika berhubungan, kemungkinan terbuahi kecil. Makanya sulit hamil," sambung pria yang baru saja meraih gelar Doktro di Bidang Ilmu Gizi tersebut.
Untuk itu, ia menyarankan bagi pria maupun wanita yang mengalami kesulitan membuat anak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menurunkan berat badan. Selain lebih bugar, berat badan yang turun juga mampu meningkatkan kualitas organ reproduksi.
"Banyak pasien saya yang seperti itu. Turun 10-15 kg saja tahu-tahu langsung hamil," tukas dr Samuel sembari tertawa.